SELAMAT DATANG DI BLOG REZTA MANDANI

Jumat, 17 Februari 2012

TUGAS KKPI XI MM 2

TUGAS KKPI 1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam computer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 2. Database relasional adalah sebuah program computer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program computer) yang didisain untuk mengatur atau memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. 3. Database management system adalah system yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan system pemrosesan yang berbasis berkas. 4. Program aplikasi adalah suatu program computer yang berfungsi untuk melakukan tugas-tugas khusus seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat rancangan rumah. 5. Sistem database adalah perpaduan antar basis data dan system manajemen basis data (SMBD). Database yang kompleks dan disertai dengan teknik pendokumentasian dan prosedur manipulasinya akan membentuk Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System-DBMS) 6. Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil suatu pengamatan. 7. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari symbol, atau makna yang dapat ditafsiran dari pesan atau kumpulan pesan. 8. Tabel adalah kumpulan data yang tersusun menurit aturan tertentu. 9. Formulir adalah lembar untuk menampilkan data memasukkan data dan modifikasi data dengan cara atau format yang dapat didesign sendiri. 10. Record adalah kumpulan field yang tersimpan dalam bentuk baris didalam table 11. Query adalah sarana untuk mengatur record data yang terdapat dalam table serta mengelompokan field dan record yang ditentukan dari suatu table. 12. Field adalah tempat data atau informasi dalam kelompok dengan jenis yang sama. 13. Report dapat diartikan dengan sebuah kata laporan, report merupakan salah satu fungsi pada Microsoft Access yang berguna untuk membantu kita membuat laporan mengenai data – data yang ada dalam database kita. 14. Primary key adalah sutau nilai dalam basis data yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel

Kabel Cross & Straight

Straight Dan Cross – Nampaknya isitilah Straight Dan Cross ini sudah tidak asing lagi bagi para praktisi jaringan yang selalu berhubungan dengan kabel RJ dan LAN,Namun masih ada beberapa yang belum mengerti apa itu arti dari Straight Dan Cross pada jaringan..
Mari kita pelajari apa itu Straight Dan Cross pada jaringan, berikut saya akan menjelaskan perbedaan – perbedaan pada Straight Dan Cross.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
















IP V4

Penggunaan kabel straight :
menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya.
Penggunaan kabel crossover :
menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

OSI

OSI-Model terbagi atas 7 layer. Layer kedua memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah. Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

FUNGSI LAYER
1. Layer Physical
merupakan layer yang paling sederhana dan berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Network components:
• Repeater
• Multiplexer
• Hubs(Passive and Active)
• TDR
• Oscilloscope
• Amplifier
Protocols:
• IEEE 802 (Ethernet standard)
• IEEE 802.2 (Ethernet standard)
• ISO 2110
• ISDN
2. Layer Data-link
Layer ini lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical.
Network components:
• Bridge
• Switch
• ISDN Router
• Intelligent Hub
• NIC
• Advanced Cable Tester
Protocols:
• Media Access Control:
• Communicates with the adapter card
• Controls the type of media being used:
• 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
• 802.4 Token Bus (ARCnet)
• 802.5 Token Ring
• 802.12 Demand Priority
o Logical Link Control
o error correction and flow control
o manages link control and defines SAPs
o 802.2 Logical Link Control
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange.
Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network:
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
• Mendeteksi Error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
• Mengendalikan aliran
Network components:
• Brouter
• Router
• Frame Relay Device
• ATM Switch
• Advanced Cable Tester
Protocols:
• IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
• IGMP;
• IPX
• NWLink
• NetBEUI
• OSI
• DDP
• DECnet
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Network components:
• Gateway
• Advanced Cable Tester
• Brouter
Protocols:
• TCP, ARP, RARP;
• SPX
• NWLink
• NetBIOS / NetBEUI
• ATP
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Network components:
• Gateway
Protocols:
• NetBIOS
• Names Pipes
• Mail Slots
• RPC
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Network components:
• Gateway
• Redirector
Protocols:
None
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling cerdas, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Network components:
• Gateway
Protocols:
• DNS; FTP
• TFTP; BOOTP
• SNMP; RLOGIN
• SMTP; MIME;
• NFS; FINGER
• TELNET; NCP
• APPC; AFP
• SMB